Game Desain Konsep


DICE selaku pengambang dan Electronic Arts (EA) menerbitkan sebuah game 1st person action shooter, yakni Battlefield 3 (BF 3). Menurut Dice dan EA, BF 3 ini merupakan saingan berat dari Call of Duty Modern Warfare 3 (COD 8 MW 3) milik ACtivision, selain itu pada berbagai iklan-iklan sebelumnya mereka juga mengklaim jika BF 3 akan mampu mengalahkan MW 3 dalam segala hal. Mereka berkata, telah memperkuat gfx BF 3 dengan Frosbite Engine 2 (FBE 2), penerus FBE 1 dari Battlefield Bad Company 2 (BF BC 2), dan juga telah meningkatkan gameplay BF 3 dibandingkan dengan BF 2. Cerita utama di BF 3 pun juga berisi sebuah kisah yang solid dan berdurasi lama permainan hingga 10 jam.
GAMEPLAY
Alur cerita di BF 3 ini sangatlah linier dan konsep peta level sama seperti BF BC 2 yang close ended gameplay. Gamer akan memerankan empat tokoh utama di BF 3 ini, yakni Sersan Black, Sersan Johny, Letnan Colby, dan Dima. Black dan Dima ialah anggota pasukan infatneri dan tim pasukan khusus, jadi gamer akan bertempur dengan para musuh yang bersenjata lengkap sepanjang game, seperti standar game 1st person shooter lainnya. Sedangkan jika berperan sebagai Johny, maka gamer akan sempat bisa mengendarai tank M-1 Abrams dan menembak tank-tank musuh dan para pasukan infanterinya, dan saat berperan sebagai Colby maka gamer akan bisa merasakan sebagai co-pilot F-18, co-pilot, bukan sebagia pilot utama. Tugas co-pilot di game ini yakni sebagai penembak rudal dan bom, hanya itu saja. Selama cerita kampanye ini berlangsung, gamer takkan bisa mengendarai pesawat jet tempur ataupun heli apapun jenisnya. Gamer hanya bisa berjalan kaki dan atau mengendari tank, ya sudah begitu saja.

Perubahan radikal dari cerita kampanye di BF 2 ke BF 3 ini terasa kurang nyaman, sebab di BF 2 yang dulu, gamer bebas mau berperan sebagai prajurit tanpa nama untuk mengendarai berbagai macam kendaran yang ada di semua peta level di BF 2. Mulai dari jeep, panzer, tank, pesawat jet, heli angkut, heli tempur, kapal patroli kecil, dsb dst dll. Misi obyektif di BF 2 pun lumayan sederhan, tangkap titik-titik tertentu dengan segala cara untuk meraih point tertinggi. Tapi di BF 3, selain ada pembatasan penggunaan kendaraan, selama bertempur gamer juga musti harus selalu mengikuti setiap obyektif misi yang ada di setiap peta level tanpa kecuali. Bunuh semua musuh yang ada terlebih dahulu di peta level C untuk melanjutkan perjalanan ke peta level D, dst-nya. Namun, di setiap area peta level yang terdiri dari 12 bab cerita d BF 3 ini, tak ada sedikit kebebasan taktik bertempur bagi gemer dalam menghadapi para musuh yang bermunculan dan menyerang secara terus menerus.

Seperti yang sudah pernah gamer nikmati selama memainkan semua seri COD dan BF BC 2. Melenceng sedikit aja dari pakem skenario yang sudah ditentukan, akan menghasilkan kematian yang sangat cepat bagi gamer ataupun ada peringatan 'dilarang meninggalkan wilayah pertempuran'. Keren banget bukan?? Sebagai contoh, ketika berlangsung operasi penyerbuan marinir Amrik ke Teheran, jagan sekali-kali gamer mau ber-improvisasi taktik, dengan mencoba-coba untuk menyerang musuh dari sebelah kiri/kanan, melainkan gamer harus selalu mengikuti salah seoarng rekan-nya untuk bisa terus maju membunuhi para musuh. Jika sudah selesai membunuh musuh, jangan sekali-kali pula untuk selalu berada di langkah terdepan, namun lagi-lagi harus mengikuti salah seorang rekan gamer yang menjadi panduannya. Campo, Montess, Matkovic, adalah nama-nama rekan gamer yang hampir selalu menemani si Black selama bertempur melawan pasukan Iran dan PLR serta Rusia.

Atau di satu peta level di Paris, si Dima dan seorang rekannya harus terus mengejar hidup-hidup salah seorang target teroris, meskipun di serang kanan kiri oleh pasukan polisi Prancis, gamer harus bisa menghindari itu semua dan terus mengejar, jagan berhenti walaupun sekian detik saja. Jika melanggar pakem dengan mencoba berimprovisasi, maka gamer akan cepat tewas terbunuh ataupun misi dianggap gagal dan harus mengulangi auto cek poin terakhir, sebagai satu-satunya sistem savegame di BF 3 ini. AI tim ya kadang-kadang lumayan pintar tingkat kecerdasannya, umumnya sih standar aja, kadang akurat bisa tepat membunuh musuh dan bereaksi cepat dalam membalas serangan musuh, kadang-kadang juga bisa lambat bereaksi dalam melayani serangan para musuh. Untuk AI tim pasukan Amrik, tingkat kecerdasannya terbilang standar, tapi untuk AI tim dari Spetznas ya lumayan pintar.

0 Response to "Game Desain Konsep"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes